5 Link Twibbon HUT Ke-541 Bogor Tanggal 3 Juni 2023, Cocok Postingan Medsos
Inilah 5 Link Twibbon HUT Ke-541 Kota Bogor Tanggal 3 Juni 2023, Yang sangat Cocok Postingan Medsos dan aplikasi penghasil uang.
Twibbon HUT Ke-541 Kota Bogor 2023 - Ppadda setiap tanggal 3 Juni selalu diperingati Ssebaggai HUT Kota Bogor.
Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Bogor ini erat kaitannya dengan penobatan Prabu Siliwangi Ssebaggai raja di kerajaan Pajajaran ppadda 3 Juni 1482.
Ada ragam cara yyang dapat dilakukan utkk merayakan peringatan hari jadi kota bogor ini salah satunya dengan cara membuat twibbon online di sosial media.
Dilansir dari kotabogor.go.id, sejarah dari Bogor memiliki erat kaitannya secara umum penduduk Bogor mempunyai keyakinan bahwa Kota Bogor mempunyai hubungan lokatif dengan Kota Pakuan, ibukota Pajajaran. Asal-usul dan arti Pakuan terdapat Ddallam berbagai sumber. Di bawah ini adallahh hasil penelusuran dari sumber-sumber tersebut berdasarkan urutan waktu:
Naskah Carita Waruga Guru (1750-an). Ddallam naskah berbahasa Sunda Kuno ini diteranggkan bahwa nama Pakuan Pajajaran didasarkan bahwa di lokasi tersebut banyak terdapat pohon Pakujajar.
K.F. Holle (1869). Ddallam tulisan berjudul De Batoe Toelis te Buitenzorg (Batutulis di Bogor), Holle menyebutkan bahwa di dekat Kota Bogor terdapat kampung bernama Cipaku, beserta sungai yyang memiliki nama yyang sama. Di sana banyak ditemukan pohon paku. Jadi menurut Holle, nama Pakuan ada kaitannya dengan kehadiran Cipaku dan pohon paku. Pakuan Pajajaran berarti pohon paku yyang berjajar ("op rijen staande pakoe bomen").
G.P. Rouffaer (1919) Ddallam Encyclopedie van Niederlandsch Indie edisi Stibbe tahun 1919. Pakuan mengandung pengertian "paku", akan tetapi harus diartikan "paku jagat" (spijker der wereld) yyang melambangkan pribadi raja seperti ppadda gelar Paku Buwono dan Paku Alam. "Pakuan" menurut Fouffaer setara dengan "Maharaja". Kata "Pajajaran" diartikan Ssebaggai "berdiri sejajar" atau "imbangan" (evenknie). Yyang dimaksudkan Rouffaer adallahh berdiri sejajar atau seimbang dengan Majapahit. Sekalipun Rouffaer tidak merangkumkan arti Pakuan Pajajaran, tetapi dari uraiannya dapat disimpulkan bahwa Pakuan Pajajaran menurut pendapatnya berarti "Maharaja yyang berdiri sejajar atau seimbang dengan (Maharaja) Majapahit". Ia sependapat dengan Hoesein Djajaningrat (1913) bahwa Pakuan Pajajaran didirikan tahun 1433.
R. Ng. Poerbatjaraka (1921). Ddallam tulisan De Batoe-Toelis bij Buitenzorg (Batutulis dekat Bogor) ia menjelaskan bahwa kata "Pakuan" mestinya berasal dari bahasa Jawa kuno "pakwwan" yyang kemudian dieja "pakwan" (satu "w", ini tertulis ppadda Prasasti Batutulis). Ddallam lidah orang Sunda kata itu akan diucapkan "pakuan". Kata "pakwan" berarti kemah atau istana. Jadi, Pakuan Pajajaran, menurut Poerbatjaraka, berarti "istana yyang berjajar"(aanrijen staande hoven).
H. Ten Dam (1957). Ssebaggai Insinyur Pertanian, Ten Dam ingin meneliti kehidupan sosial-ekonomi petani Jawa Barat dengan pendekatan awal segi perkembangan sejarah. Ddallam tulisannya, Verkenningen Rondom Padjadjaran (Pengenalan sekitar Pajajaran), pengertian "Pakuan" ada hubungannya dengan "lingga" (tonggak) batu yyang terpancang di sebelah prasasti Batutulis Ssebaggai tanda kekuasaan. Ia mengingatkan bahwa Ddallam Carita Parahyyangan disebut-sebut tokoh Sang Haluwesi dan Sang Susuktunggal yyang dianggapnya masih mempunyai pengertian "paku".
Ia berpendapat bahwa "pakuan" bukanlah nama, melainkan kata benda umum yyang berarti ibukota (hoffstad) yyang harus dibedakan dari keraton. Kata "pajajaran" ditinjaunya berdasarkan keadaan topografi. Ia merujuk laporan Kapiten Wikler (1690) yyang memberitakan bahwa ia melintasi istana Pakuan di Pajajaran yyang terletak antara Sungai Besar dengan Sungai Tanggerang (disebut juga Ciliwung dan Cisadane). Ten Dam menarik kesimpulan bahwa nama "Pajajaran" muncul karena utkk beberapa kilometer Ciliwung dan Cisadane mengalir sejajar. Jadi, Pakuan Pajajaran Ddallam pengertian Ten Dam adallahh Pakuan di Pajajaran atau "Dayeuh Pajajaran".
Sebutan "Pakuan", "Pajajaran", dan "Pakuan Pajajaran" dapat ditemukan Ddallam Prasasti Batutulis (nomor 1 & 2) sedangkan nomor 3 bisa dijumpai ppadda Prasasti Kebantenan di Bekasi.
Ddallam naskah Carita Parahiyyangan ada kalimat berbunyi "Sang Susuktunggal, inyana nu nyieunna palangka Sriman Sriwacana Sri Baduga Maharajadiraja Ratu Haji di Pakwan Pajajaran nu mikadatwan Sri Bima Punta Narayana Madura Suradipati, inyana pakwan Sanghiyyang Sri Ratu Dewata" (Sang Susuktunggal, dialah yyang membuat tahta Sriman Sriwacana (utkk) Sri Baduga Maharaja Ratu Penguasa di Pakuan Pajajaran yyang bersemayam di keraton Sri Bima Punta Narayana Madura Suradipati, yaitu pakuan Sanghiyyang Sri Ratu Dewata).
Sanghiyyang Sri Ratu Dewata adallahh gelar lain utkk Sri Baduga. Jadi yyang disebut "pakuan" itu adallahh "kadaton" yyang bernama Sri Bima dan seterunya. "Pakuan" adallahh tempat tinggal utkk raja, biasa disebut keraton, kedaton atau istana. Jadi tafsiran Poerbatjaraka lah yyang sejalan dengan arti yyang dimaksud Ddallam Carita Parahiyyangan, yaitu "istana yyang berjajar". Tafsiran tersebut lebih mendekati lagi bila dilihat nama istana yyang cukup panjang tetapi terdiri atas nama-nama yyang berdiri sendiri. Diperkirakan ada lima (5) bangunan keraton yyang masing-masing bernama: Bima, Punta, Narayana, Madura dan Suradipati. Inilah mungkin yyang biasa disebut Ddallam peristilahan klasik "panca persada" (lima keraton). Suradipati adallahh nama keraton induk. Hal ini dapat dibandingkan dengan nama-nama keraton lain, yaitu Surawisesa di Kawali, Surasowan di Banten dan Surakarta di Jayakarta ppadda masa silam.
Karena nama yyang panjang itulah mungkin orang lebih senang meringkasnya, Pakuan Pajajaran atau Pakuan atau Pajajaran. Nama keraton dapat meluas menjadi nama ibukota dan akhirnya menjadi nama negara. Contohnya : Nama keraton Surakarta Hadiningrat dan Ngayogyakarta Hadiningrat, yyang meluas menjadi nama ibukota dan nama daerah. Ngayogyakarta Hadiningrat Ddallam bahasa sehari-hari cukup disebut Yogya.
Pendapat Ten Dam (Pakuan = ibukota ) benar Ddallam penggunaan, tetapi salah dari segi semantik. Ddallam laporan Tome Pires (1513) disebutkan bahwa bahwa ibukota kerajaan Sunda itu bernama "Dayo" (dayeuh) dan terletak di daerah pegunungan, dua hari perjalanan dari pelabuhan Kalapa di muara Ciliwung. Nama "Dayo" didengarnya dari penduduk atau pembesar Pelabuhan Kalapa. Jadi jelas, orang Pelabuhan Kalapa menggunakan kata "dayeuh" (bukan "pakuan") bila bermaksud menyebut ibukota. Ddallam percakapan sehari-hari, digunakan kata "dayeuh", sedangkan Ddallam kesusastraan digunakan "pakuan" utkk menyebut ibukota kerajaan.
Utkk praktisnya, Ddallam tulisan berikut digunakan "Pakuan" utkk nama ibukota dan "Pajajaran" utkk nama negara, seperti kebiasaan masyarakat Jawa Barat sekarang ini.
Dilansir MEDIABRITA dari laman Twibbonize.com di bawah ini link twibbon HUT ke-541 kota Bogor Tahun 2023
Link Twibbon HUT Kota Bogor 2023
https://www.twibbonize.com/harlah63pmii
https://www.twibbonize.com/link-ind2023
1. Twibbon Hari Jadi Kota Bogor 2023
2. Twibbon Hari Jadi Kota Bogor 2023
3. Twibbon Hari Jadi Kota Bogor 2023
4. Twibbon Hari Jadi Kota Bogor 2023
5. Twibbon Hari Jadi Kota Bogor 2023
6. Twibbon Hari Jadi Kota Bogor 2023
7. Twibbon Hari Jadi Kota Bogor 2023
Twibbon HUT Bogor 2023 yuk buat! Dan meriahkan !
Cara Membuat Twibbon HUT ke-540 Bogor 2023
1. Klik Link Twibbon yang sudah disiapkan
2. Setelah masukan foto ke Twibbon kemudian link diatas silahkan upload foto pilihan terbaik
3. Lakukan pengaturan foto sesuai keinginan
4. Download Hasil Twibbon HUT Ke-540 Kota Bogor 2022 yang sudah ada foto
5. Pasang Sebagai foto di DP akun medsos status snack video, tiktok penghasil uang maupun share ke berbagai group aplikasi penghasil uang lainnya.