Pakar Kesehatan Tidak Rekomendasikan Memakai Masker Scuba
ilustrasi/pixabay |
MBR - Menurut Pakar kesehatan belakangan ini tidak merekomendasikan masyarakat mengenakan masker scuba, karena tidak memberikan perlindungan terhadap penularan virus penyebab COVID-19.
Sepreti dilansir dari antara.com, Hal ini diungkapkan oleh Praktisi klinik sekaligus relawan COVID-19, dr.
Muhamad Fajri Adda'i, masker scuba dibuat dari bahan tipis yang elastis,
karena hanya terdiri dari satu lapisan kain dan kecenderungan menjadi longgar.
"Masker scuba itu tipis satu lapis, tidak efektif, karena bahannya neoprene,
cenderung elastis. Jika ditarik pori akan membesar. Padahal kita butuh
kemampuan filtrasinya," kata dia kepada ANTARA, Jumat.
Selain itu, Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Prof. Wiku
Adisasmito mengungkapkan, masker dengan satu lapisan dan terlalu tipis
memungkinkan virus penyebab COVID-19 menembus.
Merujuk pada penelitian ilmiah dalam jurnal ACS Nano belum lama ini, Fajri
mengungkapkan, kemampuan electrostatic atau menyaring
partikel-partikel yang lebih kecil menjadi poin penting di sini.
Bahan sutra atau silk empat lapis bisa menyaring banyak
partikel, diikuti chiffon yang merupakan gabungan 90 persen
poliester dan 10 persen spandeks, lalu flanel yang terdiri dari 65 persen katun
dan 35 persen poliester.
Terkait ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Satgas COVID-19
merekomendasikan kain tiga lapis yakni lapisan dalam yang menyerap, lapisan
tengah untuk menyaring dan lapisan luar yang terbuat dari bahan seperti
poliester.
Penelitian dari Universitas Illinois menemukan, tiga lapis kain 100 persen
katun sama protektifnya seperti masker bedah atau medis.
Meski begitu, menurut Fajri, katun cult dua lapis sebenarnya
sudah memberikan perlindungan. Jenis katun ini memiliki kerapatan 180 benang
per inci dengan ketebalan 0,5 sentimeter.
"Cotton cult paling bagus untuk (menyaring) partikel besar dan
lebih kecil, 180 thread per inci, ketebalannya setengah
sentimeter," ujar dia yang tergabung dalam Junior Doctor Network Indonesia
itu.
Sementara itu, bagi Anda yang sudah terlanjur membeli masker scuba anda bisa melapisinya
dengan dua lapis kain katun agar bisa lebih tebal.
"Memang belum ada sepertinya penelitian yg menguji kombinasi scuba dan
katun dua lapis. Tetapi setidaknya katun dua lapisnya yang akan memberikan
proteksi utama. Jadi mungkin katun duluan (di depan baru scuba)," tutur
Fajri. sumber: antara